Penguatan Klinik PHT dan Peningkatan SDM Petani Pengamat OPT Hortikultura
Tim BSIP Lingkungan bersama dengan Tim dari Direktorat Perlindungan Hortikultura melaksanakan kegiatan Satgas Perlindungan hortikultura. Tim BSIP Lingkungan menjadi narasumber terkait penentuan status cemaran residu pestisida dalam kegiatan Bimbingan Teknis “Penguatan Klinik PHT dan Peningkatan SDM Petani Pengamat OPT Hortikultura” yang bertempat di BPP Kec. Lembah Gumanti, Kab. Solok. Dalam Bimtek tersebut, Dr. Wahida Annisa Yusuf, SP., M.Sc. menyampaikan beberapa hal penting, diantaranya terkait dampak penggunaan pestisida berlebihan baik bagi lingkungan (tanah dan air) maupun pada produk hasil pertanian.
Adanya cemaran residu pestisida pada lingkungan tidak hanya menyebabkan penurunan produksi, tetapi juga menurunnya kualitas keamanan produk yang dihasilkan.
Salah satu upaya mitigasi untuk menurunkan cemaran residu pestisida adalah melalui penggunaan biopestisida/ pestisida nabati sebagai pengganti pestisida kimia pada saat tanaman memasuki masa PHI (pre harvest interval). Berdasarkan kajian yang dilakukan BSIP Lingkungan, metode mitigasi ini mampu menurunkan kandungan residu pestisida hingga dibawah nilai BMR (Batas Maksimum Residu) Pestisida sehingga aman untuk dikonsumsi.
Lebih lanjut, Dr. Wahida Annisa Yusuf, SP., M.Sc. juga memberikan pelatihan pengambilan sampel tanah untuk pengujian residu pestisida serta bagaimana cara pengiriman sampel yang benar kepada peserta bimtek. Hal ini penting guna memastikan bahwa sampel yang diambil sudah mewakili dan juga tidak terjadi kerusakan pada proses pengiriman yang akan mempengaruhi hasil pengujian residu pestisida.